Minggu, 06 Januari 2013

Vacum Digital


Assalamualaikum Wr. Wb.
Heyyy.... guys kembali lagi ke blog saya, Nila Ifatul Ulya dari mahasiswi Akbid semester 1. Disini saya akan berbagi informasi, dan mengimajinasi untuk menciptakan suatu alat kebidanan untuk di masa depan. Dan semoga saja alat ini benar-benar terwujud. Dengan berjalannya zaman semakin maju dan berkembang.
            Perjalanan ibu hamil pastinya tidak semulus daun kelor, bulan pertama sampai dengan bulan ke empat ibu merasakan mual, muntah, pusing, dan bermalas-malasan. Bulan ke lima ibu sudah mengalami perubahan fisik yang perutnya membucit dan merasakan tidak adanya percaya diri. Sembilan bulan ibu mengandung dan memberi  asupan gizi yang baik untuk calon bayi.
            Waktu yang ditunggu pun akhirnya tiba, ibu melahirkan. Dengan lahirnya sang bayi pastinya semua orang tua mintanya normal namun apa daya kalau sang Khaliq berkehendak lain. Adanya bayi sungsang dan bayi yang sulit keluar.  Nahhh guys .... alat bernama Vacum Digital yang ingin saya ciptakan. Hehehe . . . . . . . Vacum Digital adalah tindakan obstetrik operatif untuk melahirkan kepala janin dengan menggunakan “mangkuk hampa udara” yang ditempelkan pada kulit kepala janin dari seorang parturien yang tidak memiliki tenaga meneran. 
Syarat penggunaan alat :
1.             Janin diperkirakan dapat lahir pervaginam.
2.           Pembukaan sekurang - kurangnya 7 cm ( idealnya adalah dilatasi lengkap ).
3.           Penurunan kepala > station 0 ( idealnya adalah setinggi Hodge III + )
4.         Selaput ketuban negatif.
Dengan adanya alat ini jadi mempermudah jalannya persalinan ibu.  Sekian, semoga bermanfaat untuk pembaca.

Kamis, 29 November 2012

Penomoran pada paragraf

PENOMORAN  DALAM  PARAGRAF
                                                      
MS.WORD
Saat membuat tabel tidak jarang kita memerlukan nomor urut baris pada tabel tersebut. Kita bisa memberikan nomor urut dengan mengetikan nomor tersebut satu persatu tetapi hal tersebut akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Selain itu bila kita menghapus atau menambah sebuah baris tentu kita harus mengatur ulang penomoran baris tabel tersebut. Untuk membuat penomoran tersebut kita bisa menggunakan fasilitas numbering yang disediakan di Microsoft Word yang dapat anda implementasikan dengan langkah berikut:
  1. Blok cell pada tabel yang akan anda buat nomornya secara otomatis. Biasanya cell pada baris kedua, ketiga dan seterusnya.
  2. Kemudian klik menu ribbon Home
  3. Pada grup Paragraph, klik tombol numbering
  4. Pada popup menu yang tampil, pada bagian numbering library pilih penomoran dengan bentuk 1, 2, 3, dst.
  5. Tabel anda kini telah memiliki nomor urut otomatis.

Cara membuat nomor urut otomatis lainnya adalah anda
membuat blok kolom no urut terlebih dahulu lalu lakukan numbering seperti di atas. Selanjutnya hilangkan numbering pada baris yang tidak membutuhkan numbering seperti pada baris header tabel dan baris penulisan aggregat (jumlah)yang berada di paling bawah tabel. http://www.cara.aimyaya.com/2012/02/cara-membuat-nomor-urut-otomatis-di.html
OOO.WRITER
Pada OOO.Writer, peomoran paragraph dikelompokkan menjadi 3:
1.Penomoran berurut
-Mengaktifkan dan Menonaktifkan
a.      Klik ikon Numbering On/Off
b.      Atau,tekan F12
-Mengubah jenis penomoran
Misalnya jika kita akan mengubah penomoran yang semula angka Arab, menjadi Romawi atau abjad.
A.     Blok atau letakkan tanda sisip pada penomoran
B.     Klik menu format>bullets and numbering
C.     Pilih tab options
D.     Pada kotak numbering, pilih sesuai keinginan, misalnya 1,2,3…..
E.      Klik OK
-Penomoran pertama bukan 1,A,a,I,atau i
A.     Blok atau letakkan tanda sisip pada penomoran
B.     Klik menu format>bullets and numbering
C.     Pilih tab options
D.     Pada kotak start at, ganti misalnya 3
E.      Klik OK
-Memulai ulang penomoran
Seumpama kita akan memulai pada perihal 3,
1.      Letakkan kursor pada perihal 3
2.      Klik ikon restart numbering pada baris alat bullets and numbering yang otomatis muncul

2.Penomoran Bulatan
-Mengaktifkan dan Menonaktifkan
1.      Klik ikon Bullets On/Off
2.      Atau tekan Shift+F12
-Mengubah simbol bulatan
1.      Blok atau letakkan tanda sisip pada penomoran
2.      Klik menu format>bullets and numbering
3.      Pilih tab options
4.      Klik kotak …..akan muncul sebuah dialog
5.      Selanjutnya, cari karakter lain
6.      Contoh, pilih huruf open symbol pada kotak font
7.      Gulir ke bawah hingga menemui karakter kotak. Klik.
8.      Klik OK. Kembali ke dialog Bullets and Numbering
9.      Klik OK
-Bulatan Grafik
·        Blok atau letakkan tanda sisip pada penomoran
·        Klik menu format>bullets and numbering
·        Pilih tab options
·        Pada kotak Numbering , ubah menjadi Graphics
·        Klik tombol Select
·        Pilih Gallery
·        Klik salah satu gambar
·        Klik OK

3.Penomoran Bertingkat
            Misalnya seperti dalam ilustrasi sebagai berikut.
A.    
B.    
1.     
2.     
a.      
b.     
1)     
2)     
3)     
Ø  Blok titik-titik tersebut dan klik menu Format >Bullets and Numbering
Ø  Pilih tab options
Ø  Klik level 1. Ganti Numbering menjadi A,B,C…
Ø  Klik level 2. Ganti Numbering menjadi 1,2,3…
Ø  Klik level 3. Ganti Numbering menjadi a,b,c…
Ø  Klik level 4. Ganti Numbering menjadi 1,2,3…. dan ganti After menjadi ).
Ø  Klik OK

Jika menemukan A. …, maka kita berhasil. Lalu, untuk melihat hasil langkah-langkah di atas, berikut tahap yang dilalui.
Letakkan kursor di akhir titik-titik dan tekan enter
Tekan Tab atau klik ikon Demote One Level (baris alat Bullets and Numbering). Makan penomoran B menjadi 1. Tekan sekali lagi , penomoran 1 menjadi a. Demikian seterusnya.
Sementara untuk menaikkan tingkat, bias menkilk ikon promote one level atau menekan Shift + Tab.

Aplikasinya dapat digunakan dalam pembuatan makalah, karya ilmiah ataupun skripsi contohnya seperti berikut :
Pada MS.WORD

1.      Apa yang dimaksud dengan Episiotemi?
2.      Apa tujuan Episiotemi?
3.      Bagaimana Indikasi Episiotemi?
4.      Apa saja jenis Episiotemi?
5.      Bagaimana keuntungan dan kerugian dalam Episiotemi?

Pada OOO.Writer
Contoh:
A.     Daftar isi
B.     Pendahuluan
1.       Latar belakang
2.       Rumusan masalah
a.       Pengertian Episiotemi
b.      Tujuan Episiotemi
1)      Indikasi Episiotemi
2)      Jenis Episiotemi
3)      Keuntungan dan Kerugian Episiotemi
KOMENTAR
Menurut saya, pengaturan penomoran dalam paragraf bisa menggunakan Ms. Word ataupun OOO.Writer.  Jika ingin lebih berfariasi bisa menggunakan Bullets and Numbering pada OOO.Writer. Namun dalam pengoprasian OOO. Writer lebih sulit dan rumit daripada Ms. Word.

Penomoran pada paragraf

PENOMORAN  DALAM  PARAGRAF
                                                      
MS.WORD
Saat membuat tabel tidak jarang kita memerlukan nomor urut baris pada tabel tersebut. Kita bisa memberikan nomor urut dengan mengetikan nomor tersebut satu persatu tetapi hal tersebut akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Selain itu bila kita menghapus atau menambah sebuah baris tentu kita harus mengatur ulang penomoran baris tabel tersebut. Untuk membuat penomoran tersebut kita bisa menggunakan fasilitas numbering yang disediakan di Microsoft Word yang dapat anda implementasikan dengan langkah berikut:
  1. Blok cell pada tabel yang akan anda buat nomornya secara otomatis. Biasanya cell pada baris kedua, ketiga dan seterusnya.
  2. Kemudian klik menu ribbon Home
  3. Pada grup Paragraph, klik tombol numbering
  4. Pada popup menu yang tampil, pada bagian numbering library pilih penomoran dengan bentuk 1, 2, 3, dst.
  5. Tabel anda kini telah memiliki nomor urut otomatis.

Cara membuat nomor urut otomatis lainnya adalah anda
membuat blok kolom no urut terlebih dahulu lalu lakukan numbering seperti di atas. Selanjutnya hilangkan numbering pada baris yang tidak membutuhkan numbering seperti pada baris header tabel dan baris penulisan aggregat (jumlah)yang berada di paling bawah tabel. http://www.cara.aimyaya.com/2012/02/cara-membuat-nomor-urut-otomatis-di.html
OOO.WRITER
Pada OOO.Writer, peomoran paragraph dikelompokkan menjadi 3:
1.Penomoran berurut
-Mengaktifkan dan Menonaktifkan
a.      Klik ikon Numbering On/Off
b.      Atau,tekan F12
-Mengubah jenis penomoran
Misalnya jika kita akan mengubah penomoran yang semula angka Arab, menjadi Romawi atau abjad.
A.     Blok atau letakkan tanda sisip pada penomoran
B.     Klik menu format>bullets and numbering
C.     Pilih tab options
D.     Pada kotak numbering, pilih sesuai keinginan, misalnya 1,2,3…..
E.      Klik OK
-Penomoran pertama bukan 1,A,a,I,atau i
A.     Blok atau letakkan tanda sisip pada penomoran
B.     Klik menu format>bullets and numbering
C.     Pilih tab options
D.     Pada kotak start at, ganti misalnya 3
E.      Klik OK
-Memulai ulang penomoran
Seumpama kita akan memulai pada perihal 3,
1.      Letakkan kursor pada perihal 3
2.      Klik ikon restart numbering pada baris alat bullets and numbering yang otomatis muncul

2.Penomoran Bulatan
-Mengaktifkan dan Menonaktifkan
1.      Klik ikon Bullets On/Off
2.      Atau tekan Shift+F12
-Mengubah simbol bulatan
1.      Blok atau letakkan tanda sisip pada penomoran
2.      Klik menu format>bullets and numbering
3.      Pilih tab options
4.      Klik kotak …..akan muncul sebuah dialog
5.      Selanjutnya, cari karakter lain
6.      Contoh, pilih huruf open symbol pada kotak font
7.      Gulir ke bawah hingga menemui karakter kotak. Klik.
8.      Klik OK. Kembali ke dialog Bullets and Numbering
9.      Klik OK
-Bulatan Grafik
·        Blok atau letakkan tanda sisip pada penomoran
·        Klik menu format>bullets and numbering
·        Pilih tab options
·        Pada kotak Numbering , ubah menjadi Graphics
·        Klik tombol Select
·        Pilih Gallery
·        Klik salah satu gambar
·        Klik OK

3.Penomoran Bertingkat
            Misalnya seperti dalam ilustrasi sebagai berikut.
A.    
B.    
1.     
2.     
a.      
b.     
1)     
2)     
3)     
Ø  Blok titik-titik tersebut dan klik menu Format >Bullets and Numbering
Ø  Pilih tab options
Ø  Klik level 1. Ganti Numbering menjadi A,B,C…
Ø  Klik level 2. Ganti Numbering menjadi 1,2,3…
Ø  Klik level 3. Ganti Numbering menjadi a,b,c…
Ø  Klik level 4. Ganti Numbering menjadi 1,2,3…. dan ganti After menjadi ).
Ø  Klik OK

Jika menemukan A. …, maka kita berhasil. Lalu, untuk melihat hasil langkah-langkah di atas, berikut tahap yang dilalui.
Letakkan kursor di akhir titik-titik dan tekan enter
Tekan Tab atau klik ikon Demote One Level (baris alat Bullets and Numbering). Makan penomoran B menjadi 1. Tekan sekali lagi , penomoran 1 menjadi a. Demikian seterusnya.
Sementara untuk menaikkan tingkat, bias menkilk ikon promote one level atau menekan Shift + Tab.

Aplikasinya dapat digunakan dalam pembuatan makalah, karya ilmiah ataupun skripsi contohnya seperti berikut :
Pada MS.WORD

1.      Apa yang dimaksud dengan Episiotemi?
2.      Apa tujuan Episiotemi?
3.      Bagaimana Indikasi Episiotemi?
4.      Apa saja jenis Episiotemi?
5.      Bagaimana keuntungan dan kerugian dalam Episiotemi?

Pada OOO.Writer
Contoh:
A.     Daftar isi
B.     Pendahuluan
1.       Latar belakang
2.       Rumusan masalah
a.       Pengertian Episiotemi
b.      Tujuan Episiotemi
1)      Indikasi Episiotemi
2)      Jenis Episiotemi
3)      Keuntungan dan Kerugian Episiotemi
KOMENTAR
Menurut saya, pengaturan penomoran dalam paragraf bisa menggunakan Ms. Word ataupun OOO.Writer.  Jika ingin lebih berfariasi bisa menggunakan Bullets and Numbering pada OOO.Writer. Namun dalam pengoprasian OOO. Writer lebih sulit dan rumit daripada Ms. Word.